Adalah seni yang digunakan untuk
memperindah bacaan Al – Qur’an dan sangat baik untuk dipelajari bagi
setiap orang muslim, khususnya bagi para santri di kalangan pesantren. Oleh
karena itu santri bisa membaca Al – Qur’an dengan tartil dan bernada merdu.
Adapun
tilawah secara istilah adalah membaca Al Qur'an dengan bacaan yang menampakkan
huruf-hurufnya dan berhati-hati dalam melafadzkannya agar lebih mudah untuk
memahani makna-makna yang terkandung di dalamnya.
Membaca
Al Qur'an dengan tartil yang sebenar-benarnya, tidak membaca Al Qur'an dengan
asal-asalan, dan agar bisa membaca Al Qur'an dengan tartil yang
sebenar-benarnya seorang muslim dituntut untuk mempelajari bacaan Al Qur'an
dengan baik dan benar yang dalam ini diistilahkan dengan tahsin tilawah Al
Qur'an
4 Keutamaan Orang yang Tilawah Qur'an:
1.
Sepanjang
dia tilawah Alqur'an, maka rahmat Allah Ta'ala akan meliputi dirinya di atas
kepalanya sampai selesai tilawah.
2.
Malaikat
hadir.
3.
Ditanamkan
ketenangan.
4.
Disanjung
oleh Allah Ta'ala di hadapan seluruh makhluk sampai tilawahnya selesai.
Di Pon
Pes Mamba’ul Huda, tilawah dijadikan salah satu ekstrakurikuler wajib bagi
seluruh santri. Pelajaran tilawah tersebut dilaksanakan setiap hari Rabu sore
ba’da Ashar, dibimbing oleh bapak kyai Shodikin yang berkediaman di Krambetan, Jogomulyo,
Tempuran, Magelang. Beliau telah menjadi guru tilawah di berbagai tempat, baik pondok
Pesantren maupun desa – desa dan Majlis Ta’lim.
0 Komentar